Sunday, January 25, 2015

Abstract, Paraphrasing, Quotation, and Plagiarism

Dalam penulisan ilmiah banyak rincian yang perlu diperhatikan agar penulisan tepat, mudah dibaca, dan tidak meniru karya penulis lain. Untuk mempermudah pembaca untuk mengerti apa isi dalam sebuah penulisan ilmiah, ada yang dinamakan dengan Abstrak. Untuk menghindari plagiat maka penulis dapat menggunakan Parafrase ataupun Kutipan. Di dalam post ini, saya akan menjelaskan apakah yang dimaksud dengan hal - hal tersebut menurut APA style (American Psychological Association).

Abstract

Abstrak adalah ringkasan dari seluruh isi penulisan ilmiah yang diletakkan setelah Title Page untuk mempermudah pembaca dalam mengetahui apa isi penulisan tersebut. Penulisan abstrak sebaiknya dilakukan dengan batasan 150 - 250 kata.

Abstrak ini terbagi menjadi beberapa point yang sebaiknya dimasukkan agar pembaca dapat langsung mengerti apa yang disampaikan oleh penulisan tersebut, hal - hal tersebut adalah:


  • Obejctive/Tujuan
  • Methods/Metode
  • Subjek Studi
  • Hasil
  • Kesimpulan
  • Keywords


Paraphrase

Parafrase adalah peringkasan dan penyaringan inti dari ide atau pernyataan yang terdapat pada karya penulis lain menggunakan kata - kata sendiri.

Contoh:

Pernyataan dan ide dari sumber:
Students frequently overuse direct quotation in taking notes, and as a result they overuse quotations in the final [research] paper. Probably only about 10% of your final manuscript should appear as directly quoted matter. Therefore, you should strive to limit the amount of exact transcribing of source materials while taking notes. Lester, James D. Writing Research Papers. 2nd ed. (1976): 46-47.
 Parafrase yang dapat digunakan:
In research papers students often quote excessively, failing to keep quoted material down to a desirable level. Since the problem usually originates during note taking, it is essential to minimize the material recorded verbatim (Lester 46-47).
Ringkasan:
Students should take just a few notes in direct quotation from sources to help minimize the amount of quoted material in a research paper (Lester 46-47).
Penulisan yang dianggap plagiat:
Students often use too many direct quotations when they take notes, resulting in too many of them in the final research paper. In fact, probably only about 10% of the final copy should consist of directly quoted material. So it is important to limit the amount of source material copied while taking notes.
Contoh diambil dari: https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/619/1/

Semua parafrase harus disertakan citation pada akhir pernyataan.

Quotation

Kutipan adalah suatu pernyataan atau tanggapan yang diambil langsung dari sumbernya tanpa diubah sama sekali. Kutipan harus menggunakan tanda kutip (") pada awal dan akhir pernyataan, kecuali untuk pengutipan pernyataan yang melebihi 40 kata. Jika melebihi 40 kata, maka harus menggunakan Block Quotation. Semua bentuk kutipan harus memiliki citation yang mengiringinya.

Plagiarism

Plagiat adalah penggunaan suatu pernyataan yang diambil dari sebuah sumber tanpa memberikan kredit (citation) kepada penulis asli pernyataan tersebut, secara sengaja maupun tidak sengaja.

Plagiat dapat dihindari dengan melakukan beberapa hal, seperti menggunakan parafrase dan kutipan besertakan citation, juga menggunakan daftar pustaka/references pada penulisan,


Sunday, January 18, 2015

Social Anxiety Disorder

Di dalam paper ini dijelaskan secara umum apakah yang dimaksud dengan social anxiety disorder (SAD), dan bagaimana gejala - gejala, diagnosa, dan pengobatan yang dapat dijalani individu dengan SAD.

Download : Social Anxiety Disorder

Wednesday, January 14, 2015

Review “The Psychologist’s Companion: Content, Language, and Style”


Content, Language, and Style

            Dalam bab ini kita akan membahas cara membuat penulisan yang menarik dan dapat diterbitkan dengan mudah. Selain bersubstansi, penulisan juga harus mudah dibaca, berbagai cara penulisan yang baik telah kami bagikan menjadi tiga bagian: Part 1 akan menjelaskan tentang bagaiman cara membuat karya tulis yang menarik dan persuasif, dalam Part 2 kita akan membahas tentang gaya penulisan, dan Part 3 akan membahas tentang bahasa dan tata bahasa.

Panduan Isi

  1. Tegaskanlah dengan baik permasalahan yang akan dibahas, kemudian aturlah artikel yang akan dibuat berdasarkan permasalahan tersebut.
  2. Mulailah dengan kuat.
  3. Perjelaskan dari awal apa kontribusi baru dan berharga dalam artikel yang dibuat, dan pastikan bahwa anda benar.
  4. Beritahu para pembaca mengapa mereka seharusnya tertarik.
  5. Pastikan artikel berhasil menghasilkan tujuan yang ingin dicapai.
  6. Pastikan ulasan literatur yang ada itu fokus pada topik, lengkap, dan seimbang.
  7. Perjelaskan mengapa karya anda mengembangkan dari karya yang lain.
  8. Cek penjabaran dan analisis data.
  9. Selalu jelaskan apa yang dimaksud dari hasil yang ada – jangan paksa pembaca untuk menjabarkan sendiri.
  10.  Pastikan kesimpulan anda sesuai dengan data.
  11. Perjelas batasan – batasan yang ada dari karya anda.
  12. Pastikan anda mempertimbangkan penjabaran alternatif dari data.
  13. Akhiri dengan kuat dan pernyatakan pesan yang seharusnya ditangkap pembaca.





Tegaskanlah dengan baik permasalahan yang akan dibahas, kemudian aturlah artikel.

Terkadang susah menemukan apakah permasalahan yang ingin diselesaikan oleh penuls. Fenomena ini dapat terjadi saat penulis tidak mengetahui apakah permasalahan yang seharusnya diselesaikan dalam  artikel. Menjelaskan dan menegaskan dengan baik permasalahan adalah tanggung jawab sang penulis.
Setelah permasalahan ditegaskan, aturlah artikel yang akan dibuat sesuai dengan topik dan permasalahan. Artikel yang terfokuskan dan terorganisir dengan baik akan memiliki keuntungan dalam proses pengulasan.

Mulailah dengan kuat.

            Memulai artikel dengan kuat dapat dilakukan dengan dimulai menggunakan pertanyaan atau menyatakan permasalahan yang bersangkutan. Beritahukan pembaca tentang isi artikel dengan cara yang menarik dan menangkap perhatian.

Perjelaskan dari awal apa kontribusi baru dan berharga dalam artikel yang dibuat, dan pastikan bahwa anda benar.


            Salah satu alasan utama mengapa artikel jurnal di tolak oleh penerbit dikarenakan kurangnya informasi baru. Maka pertanyakanlah pada diri anda apa yang baru dan berharga dalam artikel dan pastikan jelas pada awal artikel.

Beritahu para pembaca mengapa mereka seharusnya tertarik.


            Pastikan anda memikirkan para pembaca saat menjelaskan mengapa artikel anda menarik. Jika anda bisa menghubungkan arikel anda dengan kepentingan pembaca maka mereka akan lebih tertarik untuk memperhatikan artikel tersebut.

Pastikan artikel berhasil menghasilkan tujuan yang ingin dicapai.

 

            Banyak artikel yang ditolak karena tidak dapat menepati janji dan tujuan yang diterakan dalam artikelnya. Maka pastikan isi artikel sesuai dengan tujuan yang ada, seperti dengan mengikuti teori yang sudah di presentasikan untuk sebuah eksperimen. Pastikan bobot artikel anda menyampaikan apa yang anda telah capai, bukan apa yang anda ingin capai.

Pastikan ulasan literatur yang ada itu fokus pada topik, lengkap, dan seimbang.


Reviewers tidak suka dengan sebuah artikel yang berat sebelah dalam opini, terutama saat mengutip karya lain, karena tidak semua reviewers akan memiliki opini yang sama dengan yang anda tunjukkan. Pastikan ulasan yang anda buat lengkap dan sesuai dengan jaman, tapi terfokus dan tepat sehingga meliputi tetapi tidak menutupi apa yang anda pelajari. Seimbang dalam memasuki pengutipan yang mendukung artikel anda dan juga artikel yang mempunyai pendapat berbeda.

Perjelaskan mengapa karya anda mengembangkan dari karya yang lain.


            Dalam membuat artikel, karya yang anda buat pasti meliputi, berbasis, dan mengembangkan karya dari penelitian lain. Maka pastikanlah anda memberikan kredit terhadap penelitian yang membantu anda dalam membuat artikel. Sangat disarankan untuk mengutip hasil karya yang tidak lebih tua dari 10 tahun. Lebih baru suatu penelitian yang dikutip maka akan memastikan bahwa anda tidak tertinggalkan zaman dalam penelitian yang telah diterbitkan.


Cek penjabaran dan analisis data.


            Dalam penulisan artikel, salah satu hal terpenting untuk dilakukan adalah memastikan data yang digunakan sesuai dan tepat dengan yang ditunjukkan. Selain itu pastikan  penjabaran dari data yang ada menggambarkan dengan benar tujuan dari artikel anda.

Selalu jelaskan apa yang dimaksud dari hasil yang ada – jangan paksa pembaca untuk menjabarkan sendiri.


            Jangan biarkan interpretasi hasil anda tidak terelaskan. Jelaskanlah dengan baik interpretasi anda secara dasar dan mudah dimengerti, sehingga pembaca dapat mengingat dengan mudah informasi yang didapatkan.

Pastikan kesimpulan anda sesuai dengan data.


            Dengan menyesuaikan kesimpulan dengan data yang ada, maka anda akan memberikan kesan yang baik kepada para reviwers. Jika anda memang ingin memasukkan spekulasi tentang data yang tidak terliputi, maka pastikan spekulasi dan ide anda dimasukkan dalam bagian “Discussion” artikel tersebut.

Perjelas batasan – batasan yang ada dari karya anda.


            Dalam bagian “Discussion” sebuah artikel, perjelas bahwa penelitian anda mempunyai batasan – batasan. Karena reviewers dan pembaca menghargai kejujuran. Reviewers akan berkemungkinan lebih kecil untuk menunjukka kekurangan yang ada dalam artikel anda jika mereka mengetahui bahwa anda mengerti batasan – batasan yang terdapat dalam karya anda.


Pastikan anda mempertimbangkan penjabaran alternatif dari data.


            Data tidak ada yang tegas. Sebuah data pasti dapat ditemukan interpretasi lain jika diberikan waktu yang cukup, maka dibandingkan orang lain yang menjelaskan tentang interpretasi lain yang ada di dalam data, lebih baik anda sendiri yang mencoba menjelaskan bahwa hasil data mempunyai interpretasi lain itu. Reviewers akan menghargai kejujuran anda bahwa data anda berkemungkinan mempunyai makna yang lain.

Akhiri dengan kuat dan pernyatakan pesan yang seharusnya ditangkap pembaca.


            Pastikan para pembaca mengingat apa yang anda ingin mereka ingat pada akhir artikel. Lakukanlah dengan singkat, menarik, baik, dan jelas.



Panduan Style


  1. Karya anda harus menarik, informatif, dan  membujuk para pembaca.
  2. Jangan berfokuskan pada diri anda.
  3. Tulislah untuk para pembaca.
  4. Tekankan aliran logis dan kerapian struktur karya tulis.
  5. Tulis dengan kreatif dan berikan contoh yang konkret.
  6. Tulislah kalimat – kalimat dengan jelas, mudah dibaca, dan ringkas.
  7. Gunakan kalimat yang mudah dimengerti.
  8. Gunakan peryataan –peryataan berkesimpulan.
  9. Gunakan transisi.
  10. Hindari penyimpangan.
  11. Hindari penjelasan secara berlebihan.
  12. Jangan berasumsikan pembaca mengerti apa yang dibaca atau mengenali penyingkatan kata – kata dan istilah.
  13. Tulis secara luas dan lebih sederhana sehingga mudah dibaca oleh yang berpengetahuan tidak seluas anda.
  14. Hindari pernyataan yang berlebihan.
  15. Hindari pengulangan yang tidak berguna.
  16. Jangan mengatakan bahwa hasil anda “menarik” atau “penting”.
  17. Berikan sumber, termasuk sumber penemuan.
  18. Jangan akhiri artikel anda dengan “Masih perlu dilakukan penelitian”
  19. Koreksi karya anda.
  20. Mintalah bantuan  kepada rekan atau pembimbing untuk membaca dan mengkritis karya anda.




Panduan Bahasa dan Tata Bahasa

  1. Gunakan kata yang tepat.
  2. Gunakan kata –kata yang sederhana.
  3. Gunakan kata – kata dan contoh yang konkret.
  4. Gunakan kalimat aktif.
  5. Gunakan penegakan positif dibandingkan negatif.
  6. Hindari kualifikasi yang tidak berguna.
  7. Hindari penegakan yang tidak pasti.
  8. Hindari partisipel tanpa referen.
  9. Hindari kata ganti tanpa pendahuluan.
  10. Hindari penggunaan kata “ini” yang tidak jelas.
  11. Hindari infinitive.
  12. Hindari berbahasa yang berkecendurangan terhadap gender tertentu.




Daftar Pustaka


Sternberg, Robert J., and Karin Sternberg. The Psychologist's Companion: A Guide to Writing Scientific Papers for Students and Researchers. New York: Cambridge UP, 2010. Print.